In Memoriam Remy Sylado

Politisi Gerindra, -Fadli Zon, mewartakan via twitter: Sastrawan multitalenta Remy Sylado telah berpulang.Secara personal saya mengenal Remy Sylado lewat karya-karyanya. Bagi saya, sosok ini bukan sekadar sastrawan, tapi seorang munsyi (alias pujangga dan ahli bahasa). Merujuk kepada referensi nama Abdulllah bin Abdulkadir Munsyi (ahli Melayu modern). Perkenalan awal karya Remy adalah novel Kembang Jepun, -yang … Continue reading In Memoriam Remy Sylado

DARI FILOSOFI DI PIKIRAN UNTUK KONSTRUKSI BERTINDAK

Kemarin kami mengadakan pertemuan daring, setelah sekian lama nggak begomak, -istilah orang Medan untuk bincang-bincang tanpa topik. Kami ini, berlima (Hotdi, Iwan, Frando, Rudi dan awak), lulusan biasa-biasa elektroteknik yang nggak sengaja berkumpul di setiap Jumat untuk menjalani ritual makan daging Ti Pat Kay. Akhir terbentuklah nama perkumpulannya: Pigipora. Secara alami: sikap, pikira, cara pandang … Continue reading DARI FILOSOFI DI PIKIRAN UNTUK KONSTRUKSI BERTINDAK

PRIVELESE

Repos dari tulisan di Facebook Tuntas membaca roman “Tenggelamnya Kapal van der Wijck” kayaknya nggak enak kalau nggak meluangkan pikiran dalam tulisan.Kisah ini sebenarnya berfokus pada protes strata sosial adat Minangkabau berninik-bermamak. Nggak adil memang dunia: -melihat rupa, status, keturunan dan ini yang diprotes pengarang, sampai mengisahkan tragedi insan yang berkasih-cinta tapi tak bisa berijab-kabul … Continue reading PRIVELESE